Queen


Masuknya Frederick Bulsara – selanjutnya lebih dikenal dengan nama Freddie Mercury – sebagai vokalis dan pianis ke dalam grup music SMILE menggantikan Tim Staffel pada 1970 menjadi awal perjalanan band yang kemudian berganti nama Queen ini. Freddie bergabung dengan Brian May / gitaris dan Roger Meddow Taylor / drummer, sebelum tidak lama kemudian John Deacon / bassist meyusul bergabung. Formasi ini langgeng, tidak pernah berganti hingga kini.

Perjalanan mereka dimulai dari pentas-pentas kecil dan local hingga pada 1972 mendapat kesempatan mencoba studio rekaman baru De Lane Lea untuk merekam demo tapes dan menandatangani kontrak dengan Trident. Single pertama Keep Yourself Alive pun berhasil dirilis di tahun itu. Sayang pada saat itu tidak mendapat sambutan pulik dan kurang laku di pasaran.

Pada 1973 Queen menandatangani kontrak rekaman dengan Trident dan EMI. Luar biasa, album perdana yang dirilis pada bulan Juli 1973 ini meledak di pasaran. Sambutan public pada album yang mengkombinasikan unsur hard rock glam dengan harmoni vocal ala opera ini demikian tinggi, hingga dapat bertengger selama 17 minggu di tangga album media-media Inggeris.

Aksi panggung pertama dalam tour peluncuran album mereka di Town Halls, kota Leeds pada 12 November 1973 dengan menjadi band pembuka Mott The Hoople menyedot perhatian public. Pertunjukan mereka menjadi lebih dari sekedar band pembuka, bahkan dinilai melampaui band utama. Dari sinilah mulai terbentuknya para pengikut Queen.

Nama Queen makin melesat menyusul penampilan memukau mereka dalam kontes musik Top of Pops dengan membawakan lagu Seven Seas of Rhye. Singel yang dibawakannya tersebut melesat ke tangga lagu Top Ten. Singel
yang masuk dalam juga dalam album kedua yang bertitel Queen II. Tidak lama setelahnya, single Killer Queen dari album ketiga mereka yang bertitel Sheer Heart Attack berhasil menempati urutan ke dua tangga lagu di blantika musik Inggris, sekaligus menghantar album tersebut ke urutan yang sama.

Kesuksesan album Sheer Heart Attack menembus pasar musik di Amerika Serikat, ternyata menjadi pembuka jalan bagi kesuksesan album A Night at the Opera pada tahun berikutnya. Tetapi memang, kesuksesan yang diraih ini, bukanlah tanpa usaha. Banyak fakta yang membenarkan bahwa kelompok Queen bekerja sangat keras dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproduksi album A Night at the Opera, dan bisa dikatakan bahwa album tersebut merupakan album rekaman termahal yang pernah dirilis saat itu. Bohemian Rhapsody, salah satu single dalam album tersebut menjadi lagu simbolis bagi kelompok asal London ini. Juga berhasil menjadi single nomer satu dan bertahan selama 9 minggu di Inggris, serta memecahkan rekor sebagai single terlama yang berada di tangga lagu Inggris. Lagu tersebut bersama album A Night at the Opera menuai keberhasilan di Amerika Serikat, sukses berada di jajaran Top Ten chart album Amerika Serikat dan tak lama kemudian meraih penghargaan platinum.

Setelah sukses dengan A Night at the Opera, Queen meraih predikat superstar dan berkat predikat superstar tersebut, Queen langsung menjadi legenda dunia musik rock. Meskipun sudah menjadi legenda, namun kelompok Queen tetap bekerja keras menekuni karirnya. Pada musim panas 1976, Queen tampil dalam konser gratis di Hyde Park, London dan konser ini berhasil memecahkan rekor jumlah pengunjung.

Album berikutnya, A Day At The Races, dirilis pada 1976 yang meledak dengan single Somebody To Love. Kemudian album berikutnya dirilis pada 1977 bertitel News of the World dengan double single berjudul We Will Rock You dan We Are The Champion menempati top ten tangga lagu. We Are The Champion adalah lagu yang cukup banyak membawa pesan dan sampai sekarang masih digunakan sebagai lagu kebangsaan untuk juara tim olahraga di seluruh dunia. Pada 1978, Queen menjadi lebih sukses dengan merilis album Jazz dengan double A hit single Fat Bottomed Girls dan Bicycle Race.

Memasuki decade 80-an, popularitas mereka di Amerika melorot. Crazy Little Thing Called Love, An Elvis Like Song, Another One Bites The Dust, Play The Game dan Save Me dari album The Game yang dirilis pada awal 1980, meledak di Inggris, namun kurang mendapat respons di Amerika Serikat. Demikian pula dengan dengan Under Pressure, Radio Gaga, dan A Kind of Magic, sukses di Inggris dan Eropa, namun gagal di Amerika Serikat. Nyaris hanya The Miracle yang dirilis pada 1991 sedikit lebih baik di AS, memuncak di nomor 30.

Queen diambang akhir karir menyusul sakitnya Mercury terkena AIDS. Kabar resmi mengenai hal tersebut dinyatakan pada 22 November 1991. Dan meninggal dua hari kemudian. Selamat jalan Freddie.

Archives