
Perjalanan mereka
dimulai dari pentas-pentas kecil dan local hingga pada 1972 mendapat kesempatan
mencoba studio rekaman baru De Lane Lea untuk merekam demo tapes dan menandatangani
kontrak dengan Trident. Single pertama Keep Yourself Alive pun berhasil dirilis
di tahun itu. Sayang pada saat itu tidak mendapat sambutan pulik dan kurang
laku di pasaran.
Pada 1973 Queen
menandatangani kontrak rekaman dengan Trident dan EMI. Luar biasa, album
perdana yang dirilis pada bulan Juli 1973 ini meledak di pasaran. Sambutan public
pada album yang mengkombinasikan unsur hard rock glam dengan harmoni vocal ala
opera ini demikian tinggi, hingga dapat bertengger selama 17 minggu di tangga
album media-media Inggeris.
Aksi panggung pertama
dalam tour peluncuran album mereka di Town Halls, kota Leeds pada 12 November
1973 dengan menjadi band pembuka Mott The Hoople menyedot perhatian public. Pertunjukan
mereka menjadi lebih dari sekedar band pembuka, bahkan dinilai melampaui band
utama. Dari sinilah mulai terbentuknya para pengikut Queen.
Nama Queen makin
melesat menyusul penampilan memukau mereka dalam kontes musik Top of Pops dengan
membawakan lagu Seven Seas of Rhye. Singel yang dibawakannya tersebut melesat
ke tangga lagu Top Ten. Singel
yang masuk dalam juga dalam album kedua yang bertitel Queen II. Tidak lama setelahnya, single Killer Queen dari album ketiga mereka yang bertitel Sheer Heart Attack berhasil menempati urutan ke dua tangga lagu di blantika musik Inggris, sekaligus menghantar album tersebut ke urutan yang sama.
yang masuk dalam juga dalam album kedua yang bertitel Queen II. Tidak lama setelahnya, single Killer Queen dari album ketiga mereka yang bertitel Sheer Heart Attack berhasil menempati urutan ke dua tangga lagu di blantika musik Inggris, sekaligus menghantar album tersebut ke urutan yang sama.
Kesuksesan album
Sheer Heart Attack menembus pasar musik di Amerika Serikat, ternyata menjadi
pembuka jalan bagi kesuksesan album A Night at the Opera pada tahun berikutnya.
Tetapi memang, kesuksesan yang diraih ini, bukanlah tanpa usaha. Banyak fakta
yang membenarkan bahwa kelompok Queen bekerja sangat keras dan membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk memproduksi album A Night at the Opera, dan bisa
dikatakan bahwa album tersebut merupakan album rekaman termahal yang pernah
dirilis saat itu. Bohemian Rhapsody, salah satu single dalam album tersebut
menjadi lagu simbolis bagi kelompok asal London ini. Juga berhasil menjadi
single nomer satu dan bertahan selama 9 minggu di Inggris, serta memecahkan
rekor sebagai single terlama yang berada di tangga lagu Inggris. Lagu tersebut
bersama album A Night at the Opera menuai keberhasilan di Amerika Serikat, sukses
berada di jajaran Top Ten chart album Amerika Serikat dan tak lama kemudian
meraih penghargaan platinum.
Setelah sukses dengan
A Night at the Opera, Queen meraih predikat superstar dan berkat predikat
superstar tersebut, Queen langsung menjadi legenda dunia musik rock. Meskipun
sudah menjadi legenda, namun kelompok Queen tetap bekerja keras menekuni
karirnya. Pada musim panas 1976, Queen tampil dalam konser gratis di Hyde Park,
London dan konser ini berhasil memecahkan rekor jumlah pengunjung.
Album berikutnya, A
Day At The Races, dirilis pada 1976 yang meledak dengan single Somebody To Love.
Kemudian album berikutnya dirilis pada 1977 bertitel News of the World dengan
double single berjudul We Will Rock You dan We Are The Champion menempati top
ten tangga lagu. We Are The Champion adalah lagu yang cukup banyak membawa
pesan dan sampai sekarang masih digunakan sebagai lagu kebangsaan untuk juara
tim olahraga di seluruh dunia. Pada 1978, Queen menjadi lebih sukses dengan
merilis album Jazz dengan double A hit single Fat Bottomed Girls dan Bicycle
Race.
Memasuki decade 80-an,
popularitas mereka di Amerika melorot. Crazy Little Thing Called Love, An Elvis
Like Song, Another One Bites The Dust, Play The Game dan Save Me dari album The
Game yang dirilis pada awal 1980, meledak di Inggris, namun kurang mendapat
respons di Amerika Serikat. Demikian pula dengan dengan Under Pressure, Radio
Gaga, dan A Kind of Magic, sukses di Inggris dan Eropa, namun gagal di Amerika
Serikat. Nyaris hanya The Miracle yang dirilis pada 1991 sedikit lebih baik di
AS, memuncak di nomor 30.
Queen diambang akhir
karir menyusul sakitnya Mercury terkena AIDS. Kabar resmi mengenai hal tersebut
dinyatakan pada 22 November 1991. Dan meninggal dua hari kemudian. Selamat
jalan Freddie.