
Pria yang lahir di Bonn pada 17 Desember 1770 ini berasal dari
keluarga pemusik. Pengaruh sang kakek - penyanyi tenor dan dirigen orkestra
istana yang sangat dihormati – memupuk kecintaan Beethoven akan musik semenjak
kecil. Dan sang ayah yang juga seorang musisi istana telah mengarahkannya –
dengan didikan yang sangat keras - untuk menjadi penggubah musik klasik,
seorang Mozart baru, sebagaimana obsesinya.
Musisi ternama Gottlob Neefe menjadi guru pertama setelah
ayahnya. Ia tidak hanya mengajari musik, juga mengenalkan Beethoven pada
karya-karya filsuf kuno dan modern. Pada 1782, di usia 12 tahun, Beethoven mengeluarkan
karya pertamanya 9 Variations in C Minor, Atas karya dan kemampuannya, Neefe menyebut
Beethoven sebagai calon Mozart baru dan kemudian merekomendasikan Beethoven pada
usia 14 tahun menjadi organis pada Pangeran Maxmillian Franz. Di sinilah
Beethoven mulai meluaskan lingkungan pergaulannya sehingga makin dikenal luas
masyarakat.
Pada 1787, pangeran Maxmillian mengirimnya ke Wina untuk
menemui Mozart dan melanjutkan pendidikan musiknya. Namun tidak lama di sana, ia
harus kembali ke Bonn karena sang ibu meninggal dunia. Ia kembali dan menetap di
ibu kota budaya dan musik di Eropa itu lima tahun kemudian, 1792, setahun setelah meninggalnya Mozart. Ia berguru pada Joseph Hayden, mengambil kursus tambahan pada pemusik terkemuka Johann Georg Albrechtsberger serta komposer dan konduktor musik terkenal Antonio Salieri.
ibu kota budaya dan musik di Eropa itu lima tahun kemudian, 1792, setahun setelah meninggalnya Mozart. Ia berguru pada Joseph Hayden, mengambil kursus tambahan pada pemusik terkemuka Johann Georg Albrechtsberger serta komposer dan konduktor musik terkenal Antonio Salieri.
Pada 1794, Beethoven mengeluarkan karyanya Opus 1, Trios
for Piano disusul penampilan publik pertamanya setahun kemudian di Wina dimana
setiap musisi diharuskan memainkan karya sendiri. Karya dan penampilannya
mendapat sambutan luar biasa. Sejak itu namanya melambung sebagai komposer muda
yang cemerlang.
Karya-karya dan pertunjukannya mengalir ditengah kerisauan
semakin melemahnya kemampuan pendengarannya. Ketulian yang makin menghebat
membenamkan dirinya secara total dalam musik. Ia meyakini masih memiliki banyak
domain musik untuk mengeksplorasi, menemukan, dan meneruskan karyannya. Karya
terbesarnya, Storm dan Opus 31- sonata untuk piano – dan The Eroica – symphony 1
dan 2 - telah menunjukkan kejeniusannya
dalam bermusik. Ia telah memperluas ukuran sebuah orchestra, panjangnya simfoni
dan memperluas daya jangkaunya. Ia mendemonstrasikan kemungkinan yang hampir
tak terbatas yang bisa dihasilkan oleh piano. Beethoven telah menciptakan transisi
musik klasik menuju gaya romantik di mana karya-karyanya mengilhami.
Menyusul beberapa karya simfoni Patoral, Coriolan Overture,
dan Letter for Elise, yang cukup fenomenal, popularitasnya tak terbendung.
Beethoven dianggap telah mengangkat musik instrumental pada tingkatan seni yang
lebih tinggi. Berbeda dengan komposer-komposer sebelumnya yang bekerja kontrak
pada keluarga aristokrat kaya dan menjadi pelayan mereka, Beethoven tidak
melakukan itu. Ia merupakan komposer independen pertama dunia sehingga bebas
untuk membuat karya yang diinginkan sesuka hati. Membuat hubungannya dengan
tokoh manapun seperti kardinal Archduke Rudolph, pangeran Lobkowitz, Napoleon,
dan Goethe, tetap terjalin tanpa hambatan.
Menyusul simfoni 10 yang dibuatnya, kesehatannya makin
memburuk hingga pada 26 Maret 1827, Beethoven meninggal dunia. Upacara
pemakaman yang dihadiri lebih kurang 30.000 orang menunjukkan betapa tinggi
popularitas dan pengakuan terhadap dirinya. Franz Schubert bersama musisi
terkenal lainnya menjadi pegusung peti menuju pemakaman. Heinrich Anschutz
menjadi pembaca doa pemakaman yang dibuat penulis besar Franz Grillparzer.
Karya-karya Beethoven termasuk 9 simfoni, 32 sonata piano, 5
piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek,
musik vokal, musik teater, dan yang lainnya selalu dikenang sepanjang masa.
Berpengaruh besar pada hamper semua composer yang muncul belakangan, termasuk
tokoh yang memiliki gaya berbeda seperti Brahms, Wagner, Schubert, Tchaikovsky,
Berlioz, Gustav Mahler, Richard Strauss dan banyak lagi lainnya.