Bagi
para penggemar berat The Beatles, Desember merupakan bulan kelabu. Bulan yang
mengingatkan sebuah peristiwa tragis menimpa John Lennon. Vokalis utama band
legendaris ini tewas ditangan salah seorang penggemar fanatik - Mark David
Chapman – pada tengah malam 8 Desember 1980. Ia diberondong peluru beberapa
langkah setelah keluar dari mobil menuju apartemen. Dan 4 dari 5 peluru yang
dimuntahkan pistol revolver 38 ditangan Chapman tepat mengenai tubuhnya.
John
didampingi Yoko Ono dilarikan ke St.Luke’s
Roosevelt Hospital Center. Namun upaya tim dokter menyelamatkan nyawanya melalui
berbagai prosedur medis, transfusi darah dan alat picu jantung tidak berhasil.
John Lenon dinyatakan telah meninggal dunia.
Setelah
melakukan penembakan, Chapman membuang pistol yang ia gunakan
namun tetap
berada ditempat kejadian. Ia tidak berusaha melarikan diri, malah menunggu
kedatangan polisi sambil membaca novel klasik The Catcther In The Rye karangan J.D.Silinger.
Polisi pun dengan mudah menangkapnya.
Menyusul
pengumuman resmi ihwal meninggalnya John, publik dunia berduka. Ungkapan
kesedihan dan bela sungkawa mengalir dari para penggemar di seluruh dunia.
Banyak dari mereka dengan penuh emosional mengutuk dan menghujat Chapman sang
pembunuh.
Apa
pun bentuk penyesalan dan permintaan maaf yang disampaikan Chapman kemudian,
tidak dapat menghilangkan duka dan rasa kehilangan para penggemar setianya.